Ratus Massa CPNS dan PPPK Demo Pemda Dompu Ini Alasannya...
Ratus Massa CPNS dan PPPK Demo Pemda Dompu, Ini Alasannya...
Dompu, kabardompu.online
Ratusan Massa aksi CPNS dan Honorer PPPK mendatangi Kantor Pendopo Dompu terkait adanya dugaan Penundaan pengangkatan . Kedatangan mereka menuntut agar mereka segera diangkat jadi ASN .
Kedatangan ratusan massa tersebut diterimah langsung oleh Bupati Dompu Bambang Firdaus SE didampingi Sekda Dompu, dalam sambutannya Bupati berjanji bahwa keberadaan dirinya jadi orang nomor satu di Dompu tujuan utama ingin memperjuangkan bagaimana masyarakat Dompu bisa sejahtera termasuk CPNS dan Honorer. " Saya berjanji semua tuntutan kalian akan saya sampaikan kepusat karena yang menentukan itu semua adalah BKN Pusat bukan saya " ujarnya
Setelah kurang lebih satu jam berdialog dengan Bupati massa aksi kembali melakun orasi ke kantor DPRD Dompu dengan tuntutan yang sama, kurang lebih satu jam melakukan orasi massa aksi di terima oleh Ketua DPRD Dompu Muktakun dan 30 Anggota nya, dalam sambutannya Ketua DPRD Dompu berjanji pada ratusan massa aksi akan bersurat kepusat " saya akan segera bersurat kepusat atau BKN untuk segera menindaklanjuti tuntuntan penundaan pengangkatan CPNS dan Honorer" ujarnya senin 10 Maret 2025.
Alasan Penundaan pengangkata.
Penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK tahun anggaran 2024 ternyata menjadi momok bagi mereka di tengah efisiansi anggaran yang dilakukan pemerintah melalui Inpres No 1 Tahun 2025.
Ada lebih dari 1,7 juta karyawan honorer yang kini gundah gulana dan menatap masa depan dengan penuh kecemasan. Mereka adalah tenaga pendidik, tenaga kesehatan, petugas adminitrasi, dan petugas lapangan yang telah bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun mengabdi tampa jaminan kepastian. Mereka bukan hanya ingin cepat diangkat dan memiliki NIP, tapi mereka merupakan tulang punggung keluarga dan pejuang ekonomi yang kini masih terombang -ambing dalam ketidakpastian.
Tentu saja penundaan pengangkatan mereka merupakan pukulan telak. Disaat mereka menggantungkan harapan pada perubahan status dan gaji yang manusiawi sehingga bisa menopang kehidupan dan roda ekonomi keluarganya. Namun harapan itu kini seperti layang-layang yang putus talinya dan terbang tampa arah serta jatuh entah kemana.
Bagi sebagian besar honorer ini, penundaan itu bukan urusan adminitrasi, tapi soal keberlangsungan nasib mereka. Bagai mimpi di siang bolong, pengumuman penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 hingga Oktober 2025 (untuk CPNS) dan Maret 2026 ( untuk PPPK).Lalu pertanyaanya kenapa ada penundaan? Dari berbagai informasi yang kami himpun, ini terjadi karena adanya program efisiansi anggaran yang dilakukan oleh negara saat ini, yakni melalui Inpres No. 1 tahun 2025.
Karena konon melalui kebijakan ini pemerintah menargetkan efisiansi sebesar Rp. 306,69 triliun, dan dari Rp 256,1 triliun berasal dari pemangkasan belanja Kementrian/Lembaga.
Sementara sesuai informasi yang kami peroleh total anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kita tahun 2025 adalah Rp. 321,3 triliun. Anggaran ini terdiri dari belanja pemerintah pusat, transfer ke Daerah dan dana Desa.
Selain menarik utang, pemerintahan Prabowo juga akan melakukan strategi refinancing untuk membayar utang jatuh tempo tahun depan yang mencapai Rp. 800 triliun. Saat ini utang pemerintah diprediksi sebesar Rp. 8.461,93 triliun. Kita berharap dengan program efisiansi yang dilakukan pemerintah dapat memulihkan ekonomi Negara kita dan berimbas kesejahteraan seluruh masyarakat termasuk pengangkatan 2 juta honorer menjadi ASN sesuai dengan janji pemerintah. ( Dirangkum dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar