Kuat Dugaan Bahwa PT STM Telah Melakukan Produksi Secara Ilegal
Kuat Dugaan Bahwa PT STM Telah Melakukan Produksi Secara Ilegal
Dompu, kabardompu.online
Tiga Kolam raksasa yang lagi viral diberitakan oleh beberapa media online yang ada dilingkaran tambak PT STM Kecamatan Hu,u Kabupaten Dompu NTB, yang Dugaan adanya aktivitas eksploitasi ilegal semakin menguat setelah seorang mantan karyawan berinisial "I" yang telah memberikan pernyataan terkait keberadaan kolam raksasa di lokasi tambang perusahaan tersebut.
Menurut pengakuan "I" pada media ini saat di wawancarai terkait tiga kolam yang ada di lingkar Perumahan PT STM mengakui bahwa kolam raksasa itu dibuat untuk pengolahan material tambang " Oh iya benar saya pernah ke sana. Kolam itu untuk mengolah material tambang dengan sistem pengendapan menggunakan air yang sudah dicampur bahan kimia," ujarnya saat diwawancarai pada Selasa lalu.
"I", yang merupakan mantan pekerja di wilayah tambang PT. STM di Pegunungan Konsesi, mengungkapkan bahwa dirinya pernah melihat langsung kolam tersebut dan mengetahui fungsinya. Menurutnya, kolam itu digunakan untuk mengolah material tambang dengan sistem pengendapan menggunakan cairan yang telah dicampur bahan kimia guna memisahkan mineral seperti emas, tembaga, atau mineral lainnya..
I" sendiri merupakan seorang jurnalis senior di Pulau Sumbawa yang sebelumnya juga pernah bekerja di wilayah tambang PT. STM sebelum akhirnya dirumahkan. Sejak PT. STM mengeluarkan surat keputusan penghentian sementara operasi pada akhir tahun 2024, banyak pekerja yang diberhentikan sementara, termasuk dirinya.
Kesaksian ini semakin memperkuat dugaan bahwa kolam tersebut bukan sekadar fasilitas eksplorasi, melainkan bagian dari proses pengolahan material tambang. Hal ini bertentangan dengan pernyataan PT. STM sebelumnya, yang mengklaim bahwa kolam itu hanya digunakan untuk pengujian metode pendinginan air tanah di kedalaman 1.000 meter.
Dengan adanya perbedaan keterangan antara pihak perusahaan, Dinas ESDM, dan saksi yang pernah bekerja di lokasi tambang, isu ini semakin memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. Hingga berita ini diterbitkan, PT. STM belum memberikan klarifikasi tambahan terkait temuan terbaru ini.(Agus)
Tidak ada komentar